Progonews.com – Libur akhir pekan telah tiba. Saatnya melepas penat dari segala rutinitas yang menguras tenaga dan pikiran. Bagi wisatawan yang punya rencana liburan ke Jogja akhir pekan ini, maka patut mengantisipasi potensi cuaca hujan lebat yang diprediksi bakal terjadi sampai dengan 19 November mendatang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta melansir beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersetatus waspada atau zona kuning. Darah yang statusnya waspada yaitu Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul.
Di Kota Yogyakarta ada sejumlah kecamatan yang berpotensi di guyur hujan lebat, yaitu Kecamatan Kotagede, Kecamatan Umbulharjo, Kecamatan Pakualaman,Mergangsan, dan Gondokusuman.
Untuk Kabupaten Sleman, potensi hujan lebat terjadi di Kecamatan Berbah dan Depok. Sedangkan di Kabupaten Bantul, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat antara lain Piyungan, Kecamatan Banguntapan, Jetis, Pleret, dan Sewon.
Hujan lebat di sejumlah wilayah di Yogyakarta menurut BMKG berpotensi menimbulkan berbagai dampak, seperti jembatan yang rendah tidak bisa dilintasi, erosi tanah, tanah longsor dan potensi berbaya lainnya.
Hujan lebat juga berpotensi menaikkan debit air sungai. Untuk itu, masyarakat diharapkan waspada terhadap meningkatnya aliran sungai yang memicu banjir.
Dari kajian sejumlah faktor cuaca, BMKG Yogyakarta mencatat akan terjadi peningkatan gelombang tinggi di wilayah perairan dan Samudra Hindia Selatan. Pada tanggal 18 dan 19 November, gelombang laut selatan masih masuk dalam kategori sedang yang berkisar antara 1,25 sampai 2,5 meter, atau masuk dalam kategori zona kuning.
Tanggal 20 November 2022 mendatang, BMKG memprediksi gelombang Laut Selatan masuk kagetori tinggi yang berkisar 2,5 sampai 4 meter. Tingginya gelombang Laut Selatan harus diwaspadai baik oleh penduduk setempat maupun wisatawan. Pasalnya, pada Kamis, 17 November 2022 lalu, seorang santri asal Pondok Pesantren Al-Mukmin Sukoharjo, hilang terseret arus di Pantai Seruni Gunungkidul.
Comment